SOPPENG - Usai menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-51 Tingkat Kabupaten Soppeng, yang dipusatkan di Gedung Lapatau, Minggu, 26 November 2023, Pj Ketua TP PKK Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, berkunjung ke Screen House NFT Sayur,
Kelurahan Lapajung, Kecamatan Lalabata. Tempat ini merupakan milik Bupati Soppeng, Kaswadi Razak.
Baca juga:
Resign dari IT, Sukses Bertani Hidroponik
|
Di lokasi ini, Sofha Marwah melihat langsung proses pengemasan tomat chery yang dihasilkan di Screen House NFT Sayur. Tomat chery ini berukuran kecil, seperti buah anggur, dan bisa langsung dikonsumsi. Tomat chery yang telah dikemas, akan dijual di sejumlah supermarket.
Bupati Soppeng Kaswadi Razak didampingi Ketua TP PKK Soppeng Nurjannah Kaswadi, juga mengajak Sofha Marwah melihat langsung kebun, yang dilengkapi dengan teknologi. Dimana, suhu hingga penyiraman bisa dikontrol melalui ponsel.
Baca juga:
Kelompok Petani Muda Sukses Bisnis Pertanian
|
"Lokasi ini sudah menggunakan teknologi. Mulai dari pengaturan suhu, penyiraman, bisa dilakukan melalui handphone, " jelas Kaswadi Razak.
Ia juga memperkenalkan cabai rawit khas Soppeng, yang memiliki tingkat ketahanan lebih lama dibanding cabai rawit pada umumnya. Cabai jenis ini bahkan telah diekspor ke Malaysia.
"Kita punya cabai rawit, itu sudah diekspor ke Malaysia. Bibitnya ini sudah kami bagikan juga ke sekolah-sekolah, guru-guru, dan kalau sudah berbuah bisa dijual ke pengumpul, " ujarnya.
Teknologi kultur jaringan, ungkap Kaswadi, juga telah diterapkan di Kabupaten Soppeng. Khususnya untuk komoditi tanaman Anggrek.
Sofha Marwah mengaku kagum dengan teknologi pertanian yang diterapkan di Kabupaten Soppeng. Hal tersebut sejalan dengan program prioritas Pj Gubernur Sulsel, yang saat ini menginstruksikan penanaman cabai untuk menekan angka inflasi, serta budidaya pisang dengan menggunakan teknologi kultur jaringan.
"Tempat ini sangat luar biasa, sudah menggunakan teknologi. Apalagi komoditi cabai rawit khas Soppeng sudah diekspor ke Malaysia, dan sudah memiliki laboratorium kultur jaringan, " kata Sofha Marwah. (***)